I.
FORMAT PROPOSAL DAN
KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah adalah karangan yang menyajikan ilmu
pengetahuan yang bersifat objektif, penulisannya mengikuti format tertentu, dan
menggunakan bahasa Indonesia baku.
Macam-macam karangan ilmiah:
11. Laporan Laporan
penelitian
Laporan
PKL
Laporan
Praktikum
Laporan
kegiatan
22. Artikel
berdasarkan
laporan penelitian
Berdasarkan
kajian deskriptif
33. Makalah
44. Buku
teks
55. Buku
ajar
66. Modul
ajar
77. Buku
panduan
Bagian-bagian karangan ilmiah
I.
Bagian awal lembaran judul
Lembaran
pengesahan
Lembaran
persembahan (bila ada)
Abstrak
Kata
pengantar
Daftar
isi
Daftar
gambar (bila ada)
Daftar
tabel (bila ada)
Daftar
lampiran
II.
Bagian Isi A. Pendahuluan
1. Latar
Belakang Masalah
2. Rumusan
Masalah
3. Tujuan
Penelitian
4. Batasan
Masalah
5. Manfaat
Penelitian
B. Tinjauan Pustaka
C. Metode Penelitian
D. Pembahasan dan Hasil
E. Penutup yang terdiri
dari simpulan dan saran
I.
Bagian Penutup A. Daftar Pustaka
B.
Lampiran (bila ada)
Format
laporan Penelitian
Lembaran Judul
Lembaran Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar lampiran
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Batasan Masalah
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
BAB
III METODE PENELITIAN
1.1
Rancangan Penelitian
1.2
Sumber Data
1.3
Teknik Pengumpulan Data
1.4
Teknik Analisis Data
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.2
Pembahasan
BAB
V PENUTUP
5.1
Simpulan
5.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Format
karangan ilmiah berupa kajian deskriptif
Bagian Awal
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
BAB
II. PEMBAHASAN/ TINJAUAN PUSTAKA
BAB
III. PENUTUP
3.1
Simpulan
3.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Format Artikel (yang isinya hasil
penelitian)
Judul
Penulis
Alamat
Penulis
Abstrak
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Rumusan masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Batasan Masalah
1.5
Manfaat penelitian
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1
Rancangan Penelitian
3.2
Sumber Data
3.3
Teknik Pengumpulan Data
3.4
Teknik Aanalisis Data
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
hasil Penelitian
4.2
Pembahasan
BAB
V PENUTUP
5.1
Simpulan
5.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Format artikel ( yang isinya
berupa kajian deskriptif)
Judul
Penulis
Alamat
Penulis
Abstrak
BAB
I PENDAHULUAN
Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan)
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Format
Laporan Praktikum
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
2. Tujuan
Percoban
3. Dasar
Teori
4. Gambar
Rangkaian
5. Langkah
Kerja
6. Tabel
Hasil
7. Analisis
dan Hasil
8. Simpulan
B. Daftar
Pustaka
Format Laporan PKL
Lembaran
Judul
Lembaran
Pengesahan Perusahaan
Nilai
PKL
Lembaran
Pengesahan Kampus
Lembaran
Evaluasi Pembimbing
Kata
Pemgantar
Daftar
Isi
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Batasan Masalah
1.4
Tujuan Penulisan
1.5
Tempat dan Waktu PKL
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.2 Logo Perusahaan
2.3 Lokasi Perusahaan
2.4 Visi dan Misi
2.5 Manajemen dan Struktur Organisasi
2.6 Prestasi
dan Penghargaan
2.7 Tugas dan Tanggung jawab
BAB III TINJAUAN TEORITIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Format Laporan Tugas Akhir
Lembaran
Judul
Lembaran
Pengesahan
Lembaran
Persembahan (jika ada)
Abstrak
Prakata
/Kata Pengantar
Daftar
Isi
Daftar
Tabel (jika lebih dari 2tabel)
Daftar
Ggambar (jika lebih dari 2 gambar)
Daftar
Lampiran
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Batasan Masalah (Ruang lingkup
Penelitian)
1.5
Rood Map
1.6
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
Dalam
metodologi diuraikanteknik yang dilakukan peneliti dalam penyelesaian masalah
yang telah dirumuskan. Dalam hal ini perlu dikemukakan teknik pengumpulan data
dan teknik analisis data
(isinya sesuai dengan koten penelitian)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
8.1
Hasil Penelitian
8.2
Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan
5.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENGETIKAN
1. Kertas
yang digunakan untukmengetik naskah final adalah kertas HVS berwarna puti, ukuran A4 80 gram.
2. Jenis
Huruf Times New Roman nomor 12
3. Pola
yang digunakan pias kiri 4 cm, pias kanan 3 cm, pias atas 4 cm, dan pias bawah
3 cm.i
a. Spasi
tiga atau empat
-judul
bab dengan baris pertama uraian;
-judul
bab dengan subbab;
-
Baris terakhir uraian dengan subbab;
-baris
terakhir uraian dengan gambar;
-baris
terakhir uraian dengan tabel;
-
tabel dengan uraian.
b. Spasi satu
- antarbaris
judul bab, gambar, tabel;
-antarbaris isi daftar pustaka;
-antarbaris kutipan yang panjang isinya mencapai 5
baris atau lebih;
- antarbaris isi abstrak
PENOMORAN
1. Nomor
halaman digunakan angka arab;
2. Nomor
bab bagian awal digunakan angka rumawi kecil;
3. Nomor
bab bagian isi sampai dengan bagian penutup digunakan akara rumawi
4. Nomor
subbab dan sub-subbab digunakan angka desimal
II.
PERUMUSAN MASALAH DAN
JUDUL KARANGAN ILMIAH
Dalam
karangan ilmiah masalah sering disebut dengan topik
Masalah
adalah pokok persoaalan yang menjiwai sebuah karangan.
Masalah
berbeda dengan judul.
Langkah
pertama dalam penulisan karangan ilmiah atau penulisan proposal adalah
menentukan masalah.
Masalah
untuk penyusunan karangan ilmiah atau proposal dapat diperoleh melalui membaca
berbagai referensi. Oleh karena itu, mahasiswa yang ingin menyusun proposal
atau menulis karangan ilmiah harus membaca berbagai referensi.
Syarat-pemilihan
masalah sebuah karangan ilmiah:
1. masalah
harus menarik
2. masalah
harus dikenal
3. masalah
yang dipilih memungkinkan pemerolehan data dan bahan
4. masalah
harus bermanfaat
5. terbaru atau terkini
Judul
merupakan nama sebuah karangan ilmiah.
Syarat-syarat
penulisan judul
1. Judul
karangan ilmiah harus singkat dan menggambarkan isi;
2. Judul
tidak diawali dengan kata kerja
Contoh :/????????????
3. Upayakan
tidak menggunakan singkatan dalam kalimat judul karangan ilmiah
Contoh
Judul :
a. PERBAIKAN
TEGANGAN DENGAN PENGATURAN DAYA REAKTIF PEMBANGAKIT MENGGUNAKAN SOFTWERE
b. Rumusan
Masalah: Bagaimana mengatur perbaikan tegangan dengan pengatur daya reaktif pembangkit?
Dalam
batasan masalah perlu dijelaskan yang akan diteliti di wilayah mana saja.
c. PEMBUATAN
TRAFO UNTUK MESIN LAS LISTRIK DENGAN KAPASITAS 60 AMPERE
RM : 1. Bagaimana pengaturan tegangan trafo dengan mengatur
slector swicht pada kumpuran skunder (?)....
2. Bagaimana mengukur tegangan keluaran pada mesin
las(?)....
3. Seberapa besar tegangan yang dapat meleburkan
elektroda(?)...
4. Berapa tegangan keluaran pada masing-masing
elktroda 1.5, 2,0 dan 2.6
Ruang Lingkup
1. Membahas
masalah trafo (kurang tepat)
2. Tidak
membahas masalah bahan terbentuknya slektroda las ( kurang tepat)
TP :
1. Untuk
mendapatkan busur nyala listrik pada proses pengelasan dan alat yang dirancang
ini berbentuk portabel
2. Mengukur
tegangan keluar dari trafo
3. Mengukur
keluaran pada saat elktroda dapat dileburkan
4. Mengukur
tegangan sebelum elktroda dileburkan
RANCANG
BANGUN SISTEM KONTROL INSTALASI PADA BEBAN GEDUNG AULA SMK NEGERI 2 LANGSA
MENGGUNAKAN IC CD 4017
(JUDUL
YANG KURANG TEPAT)
PEMBUATAN
SAKERAL JARAK JAUH (REMOT SWICTH ) BERBASIS IC CD 4017
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Sumber
yang dapat digunakan sebagai referensi dalam sebuah tulisan ilmiah antara lain
:
1. Buku
teks yang berhubungan dengan materi yang dibahas
2. Artikel yang dipublikasikan di media cetak maupun di internet
3. Laporan
penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas
Semua bahan yang dukutip wajib dicantumkan dalam daftar
pustaka
Penulis wajib
mencantumkan sumber setiap mengutip, baik dengan menggunakan sistem boodynote ataupun sisten footnote.
Penulisan kutipan dengan sisitem boodynot
1.
Pengertian kutipan
Kutipan adalah memindahkan pendapat/gagasan penulis
lain ke dalam sebuah karya tulis yang sedang ditulis. Tujuannya untuk
mempertegas atau memperjelas uraian penulis. Kutipan harus selalu disertai
dengan penunjukan sumber. Penunjukan sumber kutipan dapat digunakan sistem bodynot dan sistem footnote.
2. Jenis
kutipan
Secara garis besar kutipan terdiri atas:
a.
kutipan
langsung
Kutipan
langsung adalah memindahkan pendapat/gagasan penulis lain secara utuh ke dalam
sebuah karya tulis yang sedang ditulis. Dalam penulisan kutipan jenis ini,
penulis harus menulis utuh kalimat atau kata-kata yang dikutip sesuai dengan
yang terdapat pada naskah asli.
Dalam
hal ini pengutip tidak boleh mengubah isi kutipan sedikit pun, termasuk tanda
baca. Menyangkut penulisan nama pengarang sebagai penunjukan sumber, hanya
ditulis nama berlakangnya saja. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya
dituliskan nama belakang penulis pertama
dan diikuti dengan et all. atau dkk.
b.
kutipan
tak langsung.
Kutipan tak langsung adalah
mengutip intisari dari suatu bacaan. Dalam kutipan jenis ini, pengutip tidak
menulis kata demi kata yang terdapat dalam teks, tetapi menyimpulkan suatu
bacaan dan menulis kembali tanpa mengikuti susunan kalimat yang terdapat dalam
teks.
c.
Teknik
penulisan kutipan
Teknik penulisan kutipan langsung yang
panjang isinya kurang dari 5 baris atau
kurang dari 40 kata adalah sebagai berikut:
1)
Kutipan disambung dengan teks;
2)
Jarak
antarbaris kutipan sama dengan
jarak antar baris uraian yaitu 2 spasi;
3) Kutipan
diapit oleh tanda petik;
4) Jika
penunjukan sumber kutipan digunakan sistem bodynote,
di awal atau diakhir kutipan dicantumkan
sumber dengan cara di dalam kurung
dituliskan nama singkat penulis, tahun terbit sumber, dan nomor halaman
tempat terdapat sumber.
Nama penulis hanya ditulis nama belakangnya jika
sumber terdiri dari satu orang pengarang. Jika penulis sebuah sumber terdiri dari dua orang, yang ditulis nama
belakang keduanya, tetapi sebuah sumber yang terdiri dari tiga pengarang atau
lebih hanya ditulis nama belakang pengarang pertama dan yang diikuti dengan
singkatan dkk.
Jika penunjukan sumber menggunakan sistem
footnote, tidak perlu menulis
nama pengarang, di awal atau diakhir
kutipan, tetapi setengah spasi di atas huruf terakhir isi kutipan
ditulis nomor urut penunjukan atau tanda, sedangkan sumbernya dapat di tulis di
kaki halaman karangan yang bersangkutan.
Contoh
2.1
Teknik Membaca
Baca
layap (skimming) merupakan salah satu teknik membaca cepat dengan tujuan
menlakukan tinjauan secara cepat dan menyeluruh. Pembaca menggunakan teknik ini
untuk mengetahui isi suatu bacaan atau bagian bacaan secara umum atau secara
garis besar dalam waktu sesingkat-singkatnya. Sudarso (2002: 18) mendefinisikan, “Skimming adalah tindakan untuk mengambil
intisari atau saripati dari suatu hal.”
Atau
2.1
Teknik Membaca
Baca
layap (skimming) merupakan salah satu
teknik membaca cepat dengan tujuan menlakukan tinjauan secara cepat dan
menyeluruh. Pembaca menggunakan teknik ini untuk mengetahui isi suatu bacaan
atau bagian bacaan secara umum atau secara garis besar dalam waktu
sesingkat-singkatnya. “Skimming adalah tindakan untuk mengambil
intisari atau saripati dari suatu hal,”(Sudarso,2002:18).
Teknik
penulisan kutipan langsung yang panjang isinya mencapai 40 kata atau 5 baris
atau lebih.
Teknik
penulisan kutipan langsung yang panjang isinya 5 baris atau lebih jika dihitung
baris atau 40 kata jika dihitung jumlah
kata adalah sebagai berikut:
a) Kutipan
dipisahkan dengan teks;
b) Jarak
antara baris terakhir uraian dengan baris pertama kutipan 2 atau 3 spasi;
c) Seluruh
isi kutipan diketik masuk ke dalam satu kali TAB atau 5 – 7 ketikan;
d) Jika
kutipan dimulai pada awal paragraf, baris pertama diketik masuk ke dalam satu
kali TAB;
e) Jarak
anatarbaris kutipan satu spasi;
f) Kutipan
boleh tidak diapit oleh tanda petik;
g) Di
awal atau di akhir kutipan dicantumkan sumber yang terdiri dari nama belakang
pengarang, tahun terbit sumber, dan nomor halaman tempat terdapat sumber
yang ditempatkan di dalam tanda kurung.
Boleh juga mencantumkan nomor
urut penunjukan setengah spasi
di atas huruf terakhir isi kutipan jika penunjukan sumber menggunakan sistem footnote,
Contoh:
2.1
Membaca Kreatif
Banyak pakar berpendapat bahwa tingkatan tertinggi
dari kemampuan membaca seseorang adalah
kemampuan membaca kreatif. Artinya, pembaca
kreatif merupakan pembaca yang mampu menangkap makna secara maksimal yang
terdapat dalam bacaan dan mapu
menerangkan hasil bacaan dalam meningkatkan kualitas kehidupan
sehari-hari. Sehubungan dengan itu, Nurhadi, (1987:143) menjelaskan,
Secara
fisik proses membaca hanya berakhir pada
tingkatan membaca kritis. Namun, sebenarnya
pembaca yang sudah dapat dikatakan berhasil ini belum dapat dikatakan pembaca yang lengkap sebelum
ia mampu menerapkan hasil membaca dalam konteks kehidupan yang elbih luas yaitu
di luar konteks proses membaca.
Atau
2.1
Membaca Kreatif
Banyak pakar berpendapat bahwa tingkatan tertinggi
dari kemampuan membaca seseorang adalah
kemampuan membaca kreatif. Artinya, pembaca
kreatif merupakan pembaca yang mampu menangkap makna secara maksimal yang
terdapat dalam bacaan dan mampu
menerangkan hasil bacaan dalam meningkatkan kualitas kehidupan
sehari-hari.
Secara fisik proses membaca hanya
berakhir pada tingkatan membaca kritis.
Namun, sebenarnya pembaca yang sudah
dapat dikatakan berhasil ini belum dapat
dikatakan pembaca yang lengkap sebelum ia mampu menerapkan hasil membaca dalam
konteks kehidupan yang elbih luas yaitu di luar konteks proses membaca,
(Nurhadi, 1987:143).
Jika sumber kutipan merujuk ke sumber lain, sumber kutipan
yang ditulis tetap sumber kutipan yang
digunakan pengutip tetapi dengan menyebut nama pemilik pendapat tersebut.
Contoh :
Menurut Gasimov dan Yenilmez yang dikutip oleh
Syamsuyardi, (2002:20) mengusulkan “Langkah 1.
Set
dan uji apakah himpunan fisibel memenuhi
kendala pada (E.9) ada atau tidak,
gunakan satu tahap dari metode simpleks. Jika ada himpunan fisibel, set
. Lainnya, set
dan
dan langkah selanjutnya.....”
Kutipan yang disebut secara tak
langsung atau dikemukakan dengan bahsa penulis sendiri ditulis tanpa tanda
kutip dan terpadu dalam teks. Penulisaan sumber kutipan dapat dipadu dalam teks
dapat juga ditempatkan dalam tanda kurung yang terdiri dari nama akhir
pengarang, tahun terbit, dan nomor halamannya.
Contoh penulisan
kutipan tak langsung yang
sumbernya dipadukan dalam teks.
Untuk menbaca buku, banyak teknik
dapat digunakan. Hernowo (2004:135 – 150) menyimpulkan bahwa beberapa teknik
menbaca yang dapat digunakan anatara lain teknik membaca ecceleratid learning,
membaca total gaya SAVI, teknik membaca gaya quantum learning, dan teknik
membaca revolusi cara belajar.
Contoh penulisan tak langsung yang
sumbernya ditempatkan di akhir isi kutipan. Untuk menbaca buku, banyak teknik
dapat digunakan. Beberapa teknik menbaca yang dapat digunakan antara lain
teknik membaca ecceleratid learning,
membaca total gaya SAVI, teknik membaca gaya quantum learning, dan teknik membaca revolusi cara belajar, (Hernowo,
2004:135 – 150).
2. Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
a. Pengertian
catatan kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan terhadap teks
karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman yang bersangkutan. Keterangan yang dimaksud dapat berupa penunjukan
sumber kutipan dan dapat pula berupa penjelasan bagian tertentu dari suatu
teks. Penunjukan sumber dapat dilakukan dengan cara menempatkan langsung di
awal atau di akhir kutipan sebagaimana telah diuraikan sebelumnya dapat juga ditempatkan
di kaki halaman karangan yang bersangkutan. Pengutip bebas memilih salah satu
cara yang dimaksud. Yang tidak dibenarkan mengutip pendapat orang lain, tetapi
tidak mencantumkan sumbernya.
b. Jenis
catatan kaki
Catatan kaki terdiri atas tiga jenis yaitu:
penunjukan sumber, ctatan penjelas, dan gabungan keduanya.
1)
Catatan
kaki sebagai penunjukan sumber
Catatan kaki jenis ini digunakan
sebagai penunjukan sumber kutipan yang
terdapat dalam teks. Catatan kaki jenis ini digunakan bila pengutip tidak
mencantumkan sumber di awal atau di akhir kutipan, tetapi hanya mencantum nomor
urut penunjukan atau tanda.
2)
Catatan penjelas
Catatan kaki jenis ini digunakan bila penulis perlu menjelaskan bagian tertentu yang terdapat dalam teks dan tidak memungkinkan penjelasan yang dimaksud dimasukkan dalam teks.
3)
Gabungan sumber dan penjelas
Catatan kaki jenis ini merupakan
gabungan a dan b. di dalamnya terdapat penjelasan bagian tertentu yang terdapat dalam teks dan penunjukan sumber.
c. Teknik penulisan catatan kaki
Untuk menulis
catatan kaki, penulis perlu memperhatikan ketentuan berikut ini.
1) Harus disediakan tempat secukupnya pada kaki
halaman yang bersangkutan sehingga setelah baris terakhir catatan kaki, batas bawah tidak melebihi 3 cm;.
2) Dalam jarak tiga spasi dari baris terakhir
uraian , dibuat sebuah garis
sepanjang 15 ketukan;
3) Dua
spasi di bawah garis dalam jarak 5 atau 7 ketikan dari margin kiri
diketik nomor urut penunjukan atau tanda;
4) Setengah
spasi di bawah nomor atau tanda tersebut
mulai diketik baris pertama isi catatan kaki;
5) Jika
panjang isi catatan kaki lebih dari satu
baris, jarak antarbaris satu spasi,
baris kedua dan seterusnya dimulai dari margin kiri.
Contoh
catatan kaki untuk penunjukan sumber berupa buku
_______________
5Ronny Kountur dan Iqbal Hasan, Metode Penelitian Kualitatif; Suatu Pendekatan, Teori, dan Praktik, Cet. ke-3, (Jakarta, 1991:172).
Contoh
catatan kaki untuk penunjukan sumber artikel dari jurnal
_______________
6A.Y. Azimov and RN
Gasimov, “On Weak Conjungcy, Weak Subdifferential and Quality with Zero-gap in
Non-Convex Optimization,” International
Journal of Applied Matehematics,II (2), (Bandung, April 2010:171 - 180).
Contoh
catatan kaki untuk penunjukan sumber berupa artikel dari internet
_______________
7Budi Raharjo, “Implikasi
Teknologi Informasi dan Internet terhadap Pendidikan, Bisnis, dan
Pemerintah:Siapkah Indonesia?” Jurnal
Ilmiah Forum MIPA Unsri (April 2009), hal. 12 – 15 (online)
http:/www.jawold.com, diakses 10 Juni
2011.
Contoh catatan kaki untuk penunjukan sumber berupa
buku terjemahan
_______________
8Jean Marie Stien, Double your Brain Power atau
Mengoptimalkan Daya Pikir, Ed. ke-2,
terjemahan Dian Pramesti Bahar, (Jakarta,2003: 230)
Contoh catatan kaki untuk penunjukan sumber berupa
bahan yang tidak dipublikasikan
Contoh catatan kaki sebagai catatan penjelas
_______________
………………………………………………………………………………………………………………………………………Adapun
metode-metode yaang dipakai oleh C. Bateson dan M. Mead untuk mengumpulkan bahan keterangan tentang modal personality
structure8 orang bali adalah
metode menyelidiki cara asuhan
kanak-kanak dalam masyarakat Bali.
Hasil fieldwork M. Mead dan . Bateson menghasilkan beberapa
keterangan tentang kebiasaan orang Bali.
_________________
8Metode tersebut
terakhir ini yang biasa disebut child
training studies sebenarnya berdasarkan jalan pikiran pokok dalam ilmu psychoanalyse,
adalah jalan pikiran bahwa tabiat seorang individu yang dewasa ini
telah dibangun oleh bahan-bahan pengalaman
yang diterima individu sejak ia masih kanak-kanak.Ilmu antrofologi
budaya melanjutkan jalan pikiran
ini dengan anggapan bahwa
pengalaman yang diterima anak-anak itu
ditentukan oleh susunan pikiran dari lingkungan tempat anak-anak tersebut tumbuh.
b.
Penerapan singkatan dalam catatan kaki
Dalam
penulisan catatan kaki untuk
penunjukan sumber, pengutip dapat menerapkan
beberapa singkatan. Adapun singkatan yang dimaksud antara lain Ibid, Op.Cit., dan Loc.Cit
a)
Ibid.
Singkatan ini berasal dari bahasa Latin
yaitu ibidem artinya pada
tempat yang sama. Singkatan ini
digunakan bila pengutip mengutip kembali pada sumber yang telah dikutip
sebelumnya, tanpa diselingi oleh karya
yang lain.
Contoh:
________________
1Edgar
Sturtevant, An Introduction to
Linguistics Science (New York,2000), hal. 67.
________________
2 Ibid., hal.70.
b) Op. Cit.
singkatan ini bersasal dari bahasa Latin yaitu Opere Citato yang artinya
pada karya yang telah dikutip. Singkatan ini digunakan bila pengutip mengutip
kembali pada karya yang telah dikutip sebelumnya, tetapi telah diselingi oleh
karya yang lain.
Contoh:
_______________
1Lister, Mesin dan Rangkaian Listrik (Jakarta,1993:32).
_______________
2Michael
Neidle, Teknologi Instalasi Listrik
(Jakarta, 1990), hal. 12.
_______________
3Lister,
Op.Cit.
_______________
4Arhami. “Penggunaan NLP
Sebagai Mesin Penerjemah Bahasa Aceh – Idonesia,” Media Computer, VIII, Unsri Palembang (Oktober 2010), hal 8 – 10.
_______________
7Neidel,
Op. Cit., hal 100.
_______________
8Arhami,
Loc. Cit., hal. 9.
4.5 Penulisan Daftar Rujukan (Daftar Pustaka)
a.
Pengertian daftar rujukan
Daftar
rujukan sering disebut dengan daftar pustaka. Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, majalah,
artikel, atau bahan lainnya yang dikutip secara langsung atau tidak langsung.
Daftar pustaka berfungsi memberikan informasi kepada pembaca tentang sumber-sumber
yang digunakan penulis dalam menulis karangan ilmiah. Bahan-bahan yang dibaca,
tetapi tidak dikutip sebaiknya tidak
perlu dicantumkan dalam daftar rujukan.
b.
Unsur-unsur daftar pustaka
Pada dasarnya unsur-unsur yang ditulis dalam daftar
rujukan secara berturut-turut meliputi:
1) Nama
pengarang
Penulisan nama pengarang dalam daftar rujukan adalah sebagai berikut:
a) Ditulis
dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari setiap kata;
b) Dibalik
susunannya yang terdiri dari nama keluarga dikuti dengan tanda koma, kemudian dilanjutkan dengan nama
kecil atau nama depan
c) Jika
satu sumber terdiri dari dua pengarang, yang dibalik susunannya hanya nama
pengarang pertama, sedangkan untuk pengarang kedua ditulis sebagaimana yang
tertulis pada sumber.
d) Jika
sebuah sumber terdiri dari tiga orang pengarang, yang dibalik susnannya hanya
nama pengarang pertama, sedangkan nama pengarang kedua dan ketiga ditulis
sebagaiman tertulis pada sumber atau nama pengarang kedua dan ketiga diganti
dengan singkatan dkk.
e) Jika
sebuah sumber lebih dari tiga orang pengarang, cukup ditulis nama pengarang
penrtama dan dibalik susunannya, sedangkan nema pengarang berikutnya diganti
dengan singkatan dkk.
f) Jika
digunakan beberapa sumber dari pengarang yang sama, penulisan nama pengarang
untuk penunjukan yang kedua dan seterusnya dapat digantikan dengan garis
sepanjang tujuh ketukan.
g) Jika sumber yang digunakan tidak dicantumkan
nama pengarang, dapat digunakan nama lembaga sebagai pengganti nama pengarang.
2) Judul
Ketentuan penulisan
judul sebagai berikut:
a)
Judul buku ditulis dengan huruf kecil,
kecuali huruf pertama dari setiap kata
yang bukan kata depan dan dicetak miring
b)
Jika sumber berupa artikel dari jurnal,
majalah, atau surat kabar, judul artikel diapit oleh tanda petik sedangkan nama
majalah, jurnal, atau surat kabar dicetak miring dan huruf pertama dari setiap
kata yang bukan kata depan harus digunakan huruf kapital;
c)
Judul buku atau artikel harus ditulis
lengkap sebagaimana tertera pada sumber.
3)
Data publikasi
Yang
termasuk ke dalam data publikasi buku adalah
tempat terbit, tahun terbit, penerbit, edisi (cetakan), jilid, sedangkan
majalah perlu dicantumkan bulan dan nomor halaman.
Contoh Penulisan daftar rujukan
Sumber
dari buku yang terdiri dari satu penulis
Tung, K. Y.
2000. Pendidikan dan Riset di Internet : Strategi Meningkatkan
Kualitas SDM dengan Riset dan Pendidikan Global melalui Teknologi Informasi.
Cet. ke-2. Jakarta : Dinastindo.
Sumber
dari buku yang terdiri dari dua penulis
Eggen, J. and
Kauchack R. 1988. Strategies for Teachers, Teaching Content and Thinking Skills. Englewood Cliffs : Prentice Hall.
Sumber
dari buku yang terdiri dari tiga penulis atau lebih
Sewijn, P., dkk. 1996. Courseware
Development Methodology. Swiss : Federal Institute for Technology
Laboratory for Computer Aided Instruction.
Jika penulis yang sama menulis
lebih dari satu sumber
Afrianto, D. 1999. Pedoman Penulisan HTML. Jakarta : Gramedia.
__________.2000.Belajar Delphi dalam 25 Jurus. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.
Contoh Penulisan Daftar untuk
sumber artikel dalam jurnal
Jauhari,
Jaidan. 2005 (Oktober). “Perangkat
Lunak Pembangkit Geometri Fraktal Berbasis Fungsi Polinomial,” Jurnal Ilmiah Forum MIPA FKIP Unsri.
III, Palembang, hal. 30-46.
Contoh penulisan daftar pustaka sumber artikel dari
internet
Azimov, A.Y. & Gasimov R.N. 1999 (April). “On Weak Conjugcy, Weak
Subdifferentials and Quality with Zero-gap in non-Convex Optimization,” International Journal of Applied Mathematics. II
, hal. 171-192. (online) Htp //
www.com , diakses 11 Juli 2012.
Conoh
Penulisan daftar rujukan untuk sumber berupa Laporan tugas akhir, tesis, atau
disertasi
Meuthia. 2004. “Pengembangan Sistem
Informasi Akademik Politeknik Negeri Lhokseumawe”. (Tugas Akhir
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Lhokseumawe), karya tidak diterbitkan.
Contoh
Penulisan daftar rujukan untuk sumber berupa publikasi departemen/ atau lembaga
Departemen
Pendidikan Nasional. 1999. Petunjuk
Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta : Depdiknas.
Proyek TPSDP. 2004. Petunjuk
Pelaksanaan dan Implementasi Proyek serta Pengawasannya. Jakarta :
Depdiknas
Contoh penulisan
daftar rujukan untuk sumber dari internet
Raharjo, Budi. 2000. “Implikasi Teknologi Informasi dan Internet
Terhadap Pendidikan, Bisnis, dan Pemerintahan : Siapkah Indonesia?”(online)
www.budi.insan.co.id/articles/riau-it.doc.
diakses 30 September 2005.
Oyama, O, Shigeru, O & Nakahashi, K.
2000. Real-coded adaptive range and its application to aerodynamic design. (online) Tersedia :Home.earthlink.net /~akiraoyama/papers/jsme2000.pdf. diakses 20 Oktober 2005.
Contoh
penulisan daftar rujukan untuk sumber artikel dalam surat kabar dari internet.
Abdulah, A. 2004 (02 Oktober). “Pendidikan Jarak
Jauh dan Implementasinya di Era Teknologi Informasi”(online). www.republika.co.id/articles diakses 25 Oktober 2005.
Sistem
penulisan daftar rujukan
Sitem penulisan daftar rujukan dikenal dengan sistem
alfabetis, sistem numerik, sistem Harvard, dan sisterm vankouver
Ketentuan penulisan daftar pustaka dengan system
Harvard adalah sebagai berikut:
1) Nama
penulis diurutkan sesuai dengan urutan abjad;
2) Tahun
terbit ditempatkan setelah penulis;
Jika terdapat beberapa sumber yang
ditulis oleh pengarang yang sama, nama penulis untuk penunjukan sumber kedua
dan seterusnya boleh tidak ditulis, tetapi diganti dengan garis sepanjang 15
ketukan;
3) Jika
dua sumber atau lebih dengan judul yang berbeda yang ditulis oleh pengarang
yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama, digunakan huruf a, di belakang tahun terbit untuk sumber pertama
dan digunakan huruf b untuk sumber berikutnya.
c.
Penulisan sumber yang ditulis oleh tim
atau lembaga, nama tim atau lembaga yang ditempatkan di awal sebagai pengganti
nama orang.
Contoh penulisan daftar pustaka
dengan menggunakan sistem harvard
DAFTAR PUSTAKA
Aker, David dan John Myerf. 1992. Adversiting Management. Cet ke-4.
USA: Prentice Hall.
Arifin, E. Zainal. 1990a.Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Jakarta:
MSP.
__________. 1990b. Berbahasa
Indonesialah dengan Benar. Cet. Ke-4. Bandung : Pustaka Esa
Kuhn, Thomas S. 1970. The
Structure of Scientific Revolution.
Chicago London: The University of Chicago pres.
Pangabean, Riana. 2005.
Perkembangan dan Strategi Pengembangan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah. (online) http://pksm.mercubuana.ac.id/modul/31013-176174017976.doc.
(Diakses 1 Juli 2009).
Yahya, Kushadi, dkk. 1990.
Pedoman Penulisan Surat Bisnis Modern. Jakartas: ASMI.
Posted by 8:36 AM and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment